Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Karhutla Perang Terhadap Perambah Hutan

Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) di Provinsi Riau menyatakan perang terhadap perambah hutan dan terus melakukan upaya tegas dalam penanganan Karhutla yang menimbulkan asap dan mencemari lingkungan serta merugikan negara.negara.
Petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9)./Antara
Petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) di Provinsi Riau menyatakan perang terhadap perambah hutan dan terus melakukan upaya tegas dalam penanganan Karhutla yang menimbulkan asap dan mencemari lingkungan serta merugikan negara.

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G mengatakan bahwa Satgas Karhutla telah berjuang tanpa kenal lelah, pada hari libur bahkan lebaran pun tetap berupaya mencegah dan padamkankebakaran yang muncul, bahkan sampai seorang prajurit TNI gugur dalam melaksanakan tugas operasi tersebut.

Pemantauan di lokasi kawasan cagar biosfer di daerah Siak kecil melalui udara terus diintensifkan dengan hasil yang signifikan.

"Ditemukan hutan yang terkesan dibiarkan terbakar atau sengaja dibakar oleh penghuni gubuk yang terdapat di sisi lahan hutan tersebut, barang bukti yang ditemukan telah memperkuat dugaan tersebut dan dilakukan pembersihan terhadap gubuk tersebut," tutur Kolonel Czi Berlin , di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2016).

Kabidpenum Puspen TNI menjelaskan bahwa untuk memberikan tindakan tegas dan efek jera kepada para perambah dilaksanakan operasi dengan menggunakan dua Heli yaitu Heli Super Puma TNI AU yang mengangkut personel Paskhas dan Reskrimsus Polda Riau serta Heli MI BNPB yang mengangkut tim pengendali dan media dengan target sasaran pelaku dan pembersihan pondok perambah yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.

"Tim Paskhas dan Reskrimsus diturunkan dari Heli Super Puma TNI AU, sementara pemantauan dan pengendalian dilakukan dari pesawat MI BNPB yang tetap berpatroli sampai pelaksanaan operasi selesai," ujar Kabidpenum Puspen TNI.

Kerja sama secara sinergi antara Satgas Karhutla dengan Dishutbun dan KLHK, kata dia, sangat dibutuhkan. Satgas juga akan melaksanakan operasi yustisi untuk mendata dan mendokumentasikan orang-orang yang berada dan membangun gubuk didalam kawasan dan apabila suatu saat di lahan tersebut terbakar, maka sesuai foto bisa kita cari dan tangkap sebagai tersangka," jelas Berlin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper