Kabar24.com,NEW YORK— Enam orang senator Amerika mendesak Presiden Barack Obama untuk memprioritaskan isu kejahatan cyber pada pertemuan puncak G20 di China minggu ini menyusul terjadinya pencurian senilai US$81 juta dari bank sentral Bangladesh.
Dalam sebuah surat yang ditujukan ke Gedung Putih, Sherrod Brown, seorang anggota senior Demokrat dan lima orang senator Demokrat lainnya mengatakan mereka menginginkan agar Presiden Amerika menekan para pemimpin G20 untuk berkomitmen dalam strategi terkoordinasi guna melawan tindakan cyber crime yang ditujukan pada institusi keuangan penting.
"Our financial institutions are connected in order to facilitate global commerce, but cyber criminals - whether independent or state-sponsored - imperil this international system in a way few threats have," the senators, headed by Gary Peters of Michigan, wrote in the letter to Obama.
“Institusi keuangan kita saling terhubung demi memfasilitasi perdagangan global, tetapi tindakan kriminal di dunia maya, baik dilakukan secara independen ataupun didukung oleh negara tertentu, membahayakan sistem internasional ini,” sebut para senator yang dikepalai oleh Gary Peters dari Michigan dalam surat yang ditujukan pada Obama seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/8/2016).
Didalam surat itu juga disebutkan bahwa mereka mendesak Presiden Obama untuk bekerja sama dengan para rekan dan memprioritaskan diskusi terkait keamanan cyber bersama para pemimpin G20 dalam pertemuan nanti.
Adapun pertemuan para pemimpin G20 disebutkan akan diadakan di Huangzhou, China.