Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak berhenti menunjukkan keseriusannya memberantas para kriminal dan perang melawan narkotika. Kali ini dia menawarkan hadiah 2 juta peso atau sekitar Rp570 juta untuk siapa pun yang bisa memburu para anggota polisi negeri itu (PNP) yang melindungi perdagangan narkotika di Filipina.
"Saya meghargai kepala mereka dengan 2 juta peso," kata Duterte dalam pidato di Libingan ng mga Bayani, hari ini, seperti dikutip laman The Inquirer.
Duterte bahkan menyatakan perang melawan narkotika akan berdarah-darah.
"Saya akan keras seperti yang sudah-sudah," kata dia.
Presiden berusia 71 tahun itu mengatakan dia akan mengambil penuh semua tanggung jawab atas perang sejatinya melawan obat-obatan terlarang dengan memerintahkan polisi untuk meningkatkan kampanyenya melawan narkotika.
"(Kalau perlu) Saya akan masuk penjara demi kalian," kata dia.
Duterte belum lama ini mengumumkan para perwira polisi yang diduga terlibat dalam perdagangan narkotika.
Hadiah Rp570 Juta untuk Pemburu Polisi Terlibat Narkoba
Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak berhenti menunjukkan keseriusannya memberantas para kriminal dan perang melawan narkotika. Kali ini dia menawarkan hadiah 2 juta peso atau sekitar Rp570 juta untuk siapa pun yang bisa memburu para anggota polisi negeri itu (PNP) yang melindungi perdagangan narkotika di Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
18 menit yang lalu
Mencari Formula Perhitungan UMP Setelah Putusan MK
48 menit yang lalu
Ramalan Nasib Pesta Rekor Baru Harga Emas Usai Pilpres AS 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Jadi Kepala Otorita IKN, Segini Gaji Pak Bas
18 menit yang lalu
Prabowo Teken 7 Perpres Pembentukan Kemenko, Ini Pembagiannya
59 menit yang lalu
Pilpres AS Dimulai, Video Momen Donald Trump Bentak Wartawan Viral
2 jam yang lalu