Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejaksaan Tak Tahu soal Video Pengakuan Freddy Budiman

Beredar kabar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memegang video testimoni Fredi Budiman yang direkam sesaat sebelum dia dieksekusi mati. Kejaksaan Agung sebagai eksekutor hukuman mati mengaku tidak mengetahui perihal keberadaan video tersebut.
Sejumlah kerabat dan keluarga memanggul peti jenazah terpidana mati kasus penyalahgunaan narkoba berkewarganegaraan Indonesia, Freddy Budiman ke Tempat Pemakaman Umum Mbah Ratu, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/7)./Antara
Sejumlah kerabat dan keluarga memanggul peti jenazah terpidana mati kasus penyalahgunaan narkoba berkewarganegaraan Indonesia, Freddy Budiman ke Tempat Pemakaman Umum Mbah Ratu, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/7)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Beredar kabar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memegang video testimoni Freddy Budiman yang direkam sesaat sebelum dia dieksekusi mati.

Kejaksaan Agung sebagai eksekutor hukuman mati mengaku tidak mengetahui perihal keberadaan video tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Mohammad Rum mengatakan apabila benar ada rekaman video tersebut, tentu diambil secara diam-diam.

“Sebelum dieksekusi, para terpidana sedang diisolasi, yang bisa bertemu hanya orang tertentu saja dan dilarang bawa alat komunikasi, perekam,” kata Rum di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Rum menjelaskan, bahwa hingga saat ini, kejaksaan belum menerima informasi terkait video itu.

Adapun Fredi merupakan bandar narkotika yang dieksekusi bersama tiga terpidana lainnya, Jumat (29/7/2016).

Dia menjadi viral setelah Koordinator Komisi untuk Korban Tindak Kekerasan dan Orang Hilang (Kontras) Haris Azhar memublikasikan pengakuan Freddy dalam sebuah cerita berjudul “Cerita Busuk dari Seorang Bandit”.

Dalam cerita itu, Haris menuliskan bahwa Freddy mengaku berkerja sama dengan oknum TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memuluskan bisnis penyelundupan narkotika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper