Kabar24.com,JAKARTA— Turki berjanji akan menyapu bersih militan IS dari wilayah perbatasannya setelah pelaku bom bunuh diri di sebuah pernikahan ditemukan memiliki hubungan dengan kelompok tersebut.
Serangan yang terjadi pada Sabtu di wilayah tenggara kota Gaziantep merupakan yang paling mematikan di Turki tahun ini. Pelaku pengeboman diketahui berusia sekitar 12-14 tahun.
Seorang pejabat keamanan senior mengatakan bahwa alat yang digunakan dalam serangan tersebut sama dengan yang digunakan dalam bom bunuh diri di perbatasan Suruc pada Juli 2015 lalu dan bom bunuh diri di kampanye aktivis pro Kurdi di Ankara pada Oktober 2015 lalu.
Kedua serangan tersebut juga disebut dilakukan oleh ISIS. Kelompok tersebut menargetkan perkumpulan warga Kurdi dalam usaha meningkatkan ketegangan antar etnis. Kejadian pengeboman di Ankara menewaskan hingga 100 orang.
“Mereka harus benar-benar dibersihkan dari perbatasan kami dan kami siap untuk melakukan apapun,” sebut Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dalam sebuah konferensi pers di Ankara seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/8/2016).