Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Imbau Pemerintah Optimalkan Belanja Negara

Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menghimbau kepada daerah untuk tak takut dalam membelanjakan anggaran daerah mereka.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menghimbau kepada daerah untuk tak takut dalam membelanjakan anggaran daerah mereka.

KPK, selaku lembaga pemberantasan korupsi akan terus melakukan pengawasan terhadap belanja negara dan daerah untuk memastikan belanja negara berlangsung secara optimal.

"Saya kira daerah tak perlu takut, karena serapan anggaran penting untuk pembangunan dan menciptakan iklim investasi," kata dia di Jakarta, Senin (22/8/2016)

Dia justru heran dengan alasan beberapa yang mengaku takut membelanjakan anggaran mereka lantaran ancaman kriminalisasi.

Dalam hal itu Alex menuturkan, kalau dana negara yang dikelola tepat sasaran tak ada alasan untuk takut.

Ketakutan itu justru menimbulkan pertanyaan soal keseriusan pengelola anggaran untuk menjalankan program pemerintah. 

"KPK selaku lembaga negara juga tak serampangan dalam menangkap atau menindak setiap pelanggaran," tegas Alex.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, serapan anggaran selama delapan bulan terakhir hanya mencakup 40% dari total belanja negara.

Dia mengatakan, tak mungkin menghabiskan dana sekitar 60% dalam waktu empat bulan.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper