Bisnis.com, SINGAPURA - Selalu ada inovasi dari Dubes RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya. Selain menggelar kegiatan diplomasi ekonomi mulai dari diskusi terbatas, forum investor, kunjungan pengusaha Singapura ke Indonesia, misi bisnis, festival, bazar, hingga sosialisasi tax amnesty, ia juga melakukan diplomasi golf.
Apa itu diplomasi golf? "Saya undang para duta besar untuk bermain golf di Indonesia. Hasilnya sangat memuaskan, mereka akan balik lagi ke Indonesia dan menyebarkan virus positif ke negara masing-masing," kata diplomat asal Bali itu dalam perbincangannya dengan Bisnis.com di kantornya hari ini (19/8/2016).
Suami dari Ni Nyoman Mahaswi Astama itu, mengajak sedikitnya 12 duta besar dari Jakarta dan jumlah yang sama dari Singapura untuk bermain golf di Lagoon Spring di Bintan, dilanjutkan ke Palm Spring di Batam.
Setelah puas bergolf ria, para duta besar itu berjanji akan balik lagi ke Indonesia. Dubes Jerman dan Belanda, misalnya, sangat terkesan dengan fasilitas golf yang ada di kedua pulau tersebut.
"Jadi bukan hanya main golf, tetapi juga memberikan info tentang investasi yang baru pertama kali mereka dengar. Misalnya ada pabrik black box yang hanya ada dua di dunia," ujar pria kelahiran 11 Maret 1962 ini.
Tentu saja info tersebut sangat menarik bagi para dubes itu. "Kalau di Amerika mereka sudah tahu, tapi ternyata satu lagi ada di Indonesia, yaitu di Bintan."
Swajana yang sebelumnya menjabat dubes RI untuk Asean, juga sangat bersemangat ketika berbicara tentang pariwisata. Kini ia membidik wisatawan muda Singapura dengan memanfaatkan momentum Travel Revolution 2016 yang mulai digelar hari ini hingga Minggu (21/8/2016) di Marina Sand dengan pengunjung yang mencapai 85.000 orang.
Bagi Swajaya, pariwisata yang lebih inovatif yaitu menggarap potensi wisatawan muda dengan berbagai bentuk dan variasinya akan menjadi peluang besar. "Itulah sebabnya kami memfasilitasi dengan berbagai bentuk kegiatan yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pemuda Singapura," katanya.