Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah berharap perkembangan industri otomotif nasional mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan global secara keseluruhan melalui peningkatan ekspor.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang, Kamis (11/8/2016).
“Industri kendaraan bermotor dari hulu hingga hilir memiliki efek berlapis terhadap perkembangan industri nasional. Industri suku cadang dan industri pendukung kecil dapat berkembang bersamaan,”ujarnya.
Di Amerika Serikat, sambungnya, perkembangan ekonomi bahkan diukur dari indikator penjualan otomotif, selain perkembangan sektor perumahan. Di masa mendatang, Indonesia tentu juga dapat mengukur pertumbuhan ekonomi dari dua hal tersebut.
Dia memaparkan, Indonesia mengalami empat tahap perkembangan dalam industri otomotif dalam 50 tahun terakhir. Pada kondisi awal, Indonesia masih mengimpor mobil, sebagian dalam bentuk build up dengan biaya masuk yang tinggi.
Selanjutnya, berkembang dengan sistem semi knock down (SKD), dan completely knock down (CKD). Sampai akhirnya saat ini berada pada tahap manufaktur atau pengolahan utuh.
Perkembangan dengan kapasitas produkksi mencapai 2 juta unit per tahun patut diapresiasi. Terlebih, penjualan dalam negeri saat ini sudah melebihi 1 juta unit per tahun.
“Artinya kita siap untuk lebih besar lagi dalam kondisi saat ini,” katanya.
Selain mempengaruhi perkembangan industri kecil, industri otomotif juga mampu mempengaruhi kemajuan kegiatan logistik.
Pemerintah bertekad segera merealisasikan pembangunan pelabuhan baru di kawasan Timur Jawa Barat agar kebutuhan logistik, khususnya bagi industri mobil di wilayah sekitar dapat terpenuhi dengan lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
“Kita semua tahun bahwa kemudahan logistik merupakan salah satu cara meningkatkan daya saing paling penting,”tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi memaparkan GIIAS 2016 terselenggara pada 11-21 Agustus 2016 atau selama 11 hari dengan lima hari libur di antaranya.
Dia berharap jumlah pengunjung pada hari libur akan lebih banyak dibanding hari biasanya atau bisa mencapai 50.000 pengunjung per hari.
Dari sisi penjualan, Gaikindo berharap unit kendaraan yang terjual lebih besar dibanding pameran tahun lalu atau mencapai lebih dari 20.000 unit dengan total nilai penjualan lebih dari Rp5,7 triliun.
Terdapat sebanyak 33 kendaraan baru yang akan diluncurkan dalam pameran tersebut. Adapun, 361 stand kendaraan dari puluhan agen pemegang merek (APM) turut meramaikan pameran. Jumlah stand lebih banyak dibanding tahun lalu yang tercatat hanya 350 stand. Pada penyelenggaraan kali ini, pameran berlangsung di lahan yang lebih luas 5.000 meter persegi dari pameran tahun lalu.