Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia akan segera kedatangan sepasang Giant Panda usai penandatanganan MoU Kerjasama Konservasi Giant Panda oleh Taman Safari Indonesia dan The State Forestry Administration of People Republic of China.
Direktur Taman Safari Indonesia Frans Manansang mengungkapkan satwa hitam putih asli China tersebut diharapkan akan segera melengkapi koleksi Taman Safari Indonesia dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
“Awal Agustus kemarin para delegasi RI bertolak ke Guiyang, Chinauntuk menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antar Masyarakat. Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan pertama "High Level People to People Exchange Mechanism" di Jakarta pada Mei 2015, yang telah menghasilkan sejumlah kerjasama antar RI dan RRT,” paparnya dalam siaran pers, Jumat (5/8/2016).
Pihaknya siap menerima kedatangan Giant Panda China dan berharap satwa ini akan menjadi simbol persahabatan Indonesia dan RRC. “Ini hanya menunggu waktu saja mereka didatangkan ke Indonesia dan akan melengkapi koleksi Taman Safari Indonesia,” bebernya.
Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang ikut menyaksikan penandatangan MoU tersebut pun ikut menyambut baik kerjasama Giant Panda ini yang telah disepakati sejak tahun 2013.
Indonesia Akan Kedatangan Sepasang Giant Panda
Indonesia akan segera kedatangan sepasang Giant Panda usai penandatanganan MoU Kerjasama Konservasi Giant Panda oleh Taman Safari Indonesia dan The State Forestry Administration of People Republic of China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Atiqa Hanum
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
9 jam yang lalu