Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar, mengajak para generasi muda untuk memakai bahasa daerah. Hal ini disampaikan saat membuka Kongres Bahasa Daerah Nusantara I di Bandung, Selasa (2/8).
Kongres ini diselenggarakan Yayasan Kebudayaan Rancage bekerja sama dengan Pemprov Jabar, dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kongres berlangsung selama tiga hari, yakni 2 Agustus - 4 Agustus 2016. Adapun tema yang diusung adalah Peranan Bahasa Daerah Nusantara dalam Mengokohkan Jati Diri Bangsa.
"Kita harus melestarikan bahasa daerah. Jangan sampai jumlah bahasa daerah yang terancam punah bertambah karena tidak ada lagi generasi muda yang mau memakai bahasa daerah," tuturnya, seperti dikutip Bisnis dari website resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Kepala Badan Bahasa, Dadang Sunendar, mengingatkan kembali amanat UU No 24 Tahun 2009 khususnya Pasal 42. Dalam UU itu mengamanatkan untuk pemerintah daerah mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman. Serta, agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
"Badan Bahasa memiliki Unit Pelaksana Teknis di 30 provinsi selama ini berkerja sama dengan pemerintah daerah sudah berupaya menjalankan amanat Undang-Undang tersebut, antara lain, dengan menyusun berbagai kamus bahasa daerah dan pendampingan kegiatan kebahasaan dan kesastraan," ujar Dadang.
Beberapa pembicara tampil dalam kongres tersebut diantaranya, Dadang Sunendar, Ajip Rosidi, Remy Sylado, Multamia RMT Lauder, Mahsun MS, Alice Eastwood, Emi Emilia, M Rapitang, Antonia Soriente, Gufran Ali Ibrahim, Yus Rusyana, dan CW Watson.