Bisnis.com, PADANG—Momen Ramadan dinilai mempengaruhi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Barat sepanjang Juni 2016 yang turun hingga 56,65% dari bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Dody Herlando menyebutkan secara siklus tahunan, kunjungan wisman memang cenderung menurun di bulan Ramadan, namun akan kembali meningkat setelah Lebaran.
“Bulan Juni tercatat hanya 2.104 orang wisman yang masuk ke Sumbar, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 4.854 orang,” katanya, Senin (1/8/2016).
Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kunjungan wisman ke Sumbar juga mengalami penurunan 43,59%.
Namun, secara keseluruhan dari Januari – Juni, kunjungan wisman ke daerah itu justru naik 0,41% atau mencapai 22.719 orang.
BPS, imbuhnya, hanya mencatat kunjungan wisman yang datang langsung melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur.
“Kalau datangnya, melalui Jakarta, Medan, Batam, atau daerah lainnya tidak dihitung lagi sebagai wisman yang masuk pintu Sumbar,” ujarnya.
Adapun, sepanjang tahun ini wisman yang datang ke Sumbar umumnya berasal dari Malaysia, Australia, China, Perancis, Amerika Serikat, Thailand, Inggris, Jerman, Singapura, India, dan negara-negara lainnya.
Dia meyakini kunjungan wisatawan mancanegara bakal kian meningkat ke daerah itu, menyusul kebijakan pemda setempat mengembangkan sektor pariwisata.
Termasuk menggelar berbagai event besar yang menarik minat wisatawan, seperti helatan Tour de Singkarak (TdS) yang bakal dilaksanakan Agustus mendatang, serta kegiatan kebudayaan lainnya.
Pemprov Sumbar menargetkan kunjungan wisatawan asing tahun ini mencapai 70.000 orang ke daerah itu.