Kabar24.com, JAKARTA—Helikopter milik Rusia ditembak jatuh saat mengirim bantuan ke Aleppo, Suriah sehingga menewaskan 5 orang yang berada di dalamnya.
Kejadian itu merupakan peristiwa paling tragis bagi Rusia di Suriah sejak negara itu melancarkan serangan udara pada September 2015. Suriah dilanda perang saudara selama 5 tahun.
Warga Suriah terlihat berbondong-bondong ke tempat kejadian menyaksikan pesawat terbakar akibat ditembak jatuh kemarin waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan helikopter jenis Mi-8 itu ditembak jatuh akibat tembakan dari darat di Provinsi Idlib. Pesawat itu dilaporka tengah kembali ke pangkalannya, menurut TV pemerintah Rusia.
"Semua yang berada di dalam helikopter, menurut informasi dari Kementerian Pertahanan, tewas secara heroik karena mereka masih berupaya mengendalikan mesin guna meminimalkan jumlah korban di darat," ujar juru bicara Kremlin, Dimitry Peskov kepada kantor berita Sputnik sebagimana dikutip CNN.com, Selasa (2/8/2016).
Cuplikan vedieo menunjukkan puluhan orang berteriak di sekitar helikopter yang terbakar. Bahkan beberapa di antara mereka berfoto dengan latar kejadian itu sehingga memicu keraguan apakah helikopter itu benar membawa bantuan atau habis melakukan serangan udara.
Jenis helikopter tersebut sama dengan pesawat yang jatuh saat terbang di atas wilayah Chechnya pada 2012.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu. Rusia juga belum mengindikasikan pihak yang berada di balik kejadian tersebut.
