Kabar24.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal yang baru mampu menekan angka urbanisasi.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Jhony Dharma mengatakan perlu ada program jangka pendek dan panjang untuk menekan angka urbanisasi ini yang kerap terjadi.
Dia menjelaskan untuk jangka pendek pemerintah harus menggelar berbagai pelatihan wirausaha mandiri. "Sementara untuk jangka panjang, diperlukan secara permanen dan kontinyu pencetakan wirausaha mandiri di desa tersebut," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (27/7/2016).
Menurutnya, program yang bisa diterapkan di desa secara jangka panjang misalnya pemberdayaan potensi industri kreatif busana muslim. Di sini, ujarnya, pemerintah perlu memetakan masyarakat di desa mulai dari penyediaan bahan baku, maklon, hingga proses produksi barang jadi.
Dengan demikian, angka urbanisasi bisa ditekan secara perlahan agar tidak terus membidik kota sebagai tujuan mencari pekerjaan. "Kami meyakini banyaknya industri kreatif di desa apabila terus dipacu akan semakin berkembang," paparnya.
Dia mengatakan setiap tahun, usai Lebaran penduduk dari desa pasti berbondong-bondong untuk mencari pekerjaan di sejumlah kota besar terutama di Jabar.
Kondisi ini membuat pemerintah selalu kewalahan dalam mengantisipasi membludaknya pencari kerja itu. "Urbanisasi tenaga kerja selama habis Lebaran, dominan non-skill seperti hanya berbekal ijazah SMP maupun SMA," ujarnya. (k29)