Kabar24.com, JAKARTA—Mantan Perdana Menteri Portugal, Antonio Guterres menjadi calon Sekjen PBB terkuat disusul mantan Presiden Slovenia Danilo Turk setelah Dewan Keamanan lembaga itu melakukan pemilihan tertutup kemarin.
Menurut hasil pemilihan, Irina Bokova yang merupakan direktur jenderal UNESCO dari Bulgaria berada di posisi ketiga. Jumlah suara yang diperolehnya disusul oleh mantan Menlu Serbia Vuk Jeremic dan mantan Menlu Masedonia Srgjan Kerim.
Beberapa nama lainnya yang masuk dalam nominasi calon Sekjen PBB masing-masing mantan PM Selandia Baru Helen Clark, Menlu Slovakia Miroslav Lajcak serta Menlu Argentina Susana Malcorra.
Sekjen PBB Ban Ki-moon akan mengakhiri masa jabatannya akhir tahun ini setelah memimpin organisasi itu selama dua periode atau 10 tahun sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (22/7/2016).
Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara pada tahun ini mengupayakan keterbukaan dalam pemilihan pemimpian organisasi itu yang terkesan tertutup sejak 70 tahun berdiri. Salah satu tuntutannya adalah mewajibkan adanya pencalonan terbuka dan masing-masing calon Sekjen melakukan kampanye.
Akan tetapi, Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara akan memilih seorang kandidat untuk direkomendasikan kepada Majelis Umum untuk dipilih akhir tahun ini. Badan itu nantinya akan melakukan pemilihan tertutup sampai dicapai sebuah konsensus.