Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sidang Dugaan Kartel Sepeda Motor Honda dan Yamaha Digelar Hari Ini

Komisi Pengawas Persaingan Usaha akan menggelar sidang perdana pemeriksaan dugaan praktek persaingan usaha tidak sehat di industri sepeda motor.
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com

 

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha akan menggelar sidang perdana pemeriksaan dugaan praktek persaingan usaha tidak sehat di industri sepeda motor.

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan telah memanggil PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan PT Astra Honda Motor sebagai terlapor. Sidang tersebut akan digelar Selasa (19/7/2016).

"Perkara yang merupakan inisiatif KPPU ini digelar setelah KPPU melakukan serangkaian investigasi terhadap praktek usaha di industri sepeda motor," kata Syarkawi, Senin (18/7/2016).

Dugaan tersebut mengakibatkan konsumen tidak dapat memperoleh harga beli sepeda motor yang kompetitif. Dalam sidang perdana yang akan berlangsung terbuka untuk umum, investigator KPPU akan membacakan dan menyerahkan laporan dugaan pelanggaran (LDP) kepada pihak-pihak yang menjadi terlapor.

Selanjutnya, dalam jangka waktu 30 hari kerja dengan pemeriksaan pendahuluan terhitung sejak 19 Juli 2016 hingga 30 Agustus 2016, terlapor memiliki hak untuk menyampaikan tanggapan atas tuduhan dugaan pelanggaran sebagaimana dicantumkan dalam LDP.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper