Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan kondisi lembaga permasyarakatan (lapas) yang tak nyaman menjadi salah satu alasan mengapa banyak narapidana kabur.
Menurutnya, banyak lapas yang kondisinya memprihatinkan lantaran melebihi kapasitas. Pada akhirnya, lapas malah membuat orang rusak, bukan bertambah baik. Kondisi itu, diperburuk dengan kurangnya sumber daya manusia untuk menjaga lapas.
"Udah lah, lapas itu bukan tempat untuk permasyarakatan, tapi untuk merusak orang. Overload, kadang-kadang di atas daya tampung cuma 500, yang ada bisa sampai 2.000 atau 1.500 orang," ujar Fahri di Gedung DPR, Senin (18/7/2016).
Fahri menyebut, bahwa konsep lembaga permasyarakatan bukanlah penjara yang menakutkan. Tetapi, lebih ke konsep untuk menyediakan tempat yang tenang agar menjadi orang bisa lebih baik ke depan.
"Makanya di luar negeri namanya correction department. Tempat mengoreksi. Tapi, kalau di Indonesia tidak, makanya kalau melihat orang masuk penjara malah tambah nakal,” ujarnya.
Dia mencontohkan, peredaran narkotika yang luar biasa dan perilaku suap-menyaup yang biasa di penjara.
Menkumham Yasonna Laoly menyatakan, bahwa kaburnya pelaku kejahatan seksual Anwar Rizal adalah, karena tidak tahan dengan berbagai tekanan di Rutan Salemba