Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Penembakan Polisi Dallas Akan Bunuh Warga Kulit Putih

Pria bersenjata yang menembak mati lima polisi dan melukai tujuh orang lainnya di Dallas Amerika Serikat berencana melakukan serangan lebih besar lagi.
Ilustrasi penembakan/Antara
Ilustrasi penembakan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pria bersenjata yang menembak mati lima polisi dan melukai tujuh orang lainnya di Dallas Amerika Serikat berencana melakukan serangan lebih besar lagi.

Micah Johnson, pelaku penembakan yang berusia 25 tahun, dilaporkan ingin membunuh warga kulit putih. Dia secara khusus mengincar polisi kulit putih karena marah atas aksi penembakan terhadap warga kulit hitam oleh polisi.

Kepala kepolisian Dallas, AS, David Brown mengatakan dia "meyakini" Johnson memiliki rencana yang lebih besar.

Dalam wawancara dengan CNN, Brown mengatakan bahwa Johnson, yang merupakan seorang veteran tentara, telah berlatih untuk meledakkan bahan peledak. 
Brown juga mengatakan pihaknya tengah berusaha menemukan arti huruf "RB" yang ditulis oleh tersangka dengan menggunakan darahnya sendiri di dekat tempatnya melakukan bunuh diri.

Menurutnya, polisi juga tengah membaca sebuah jurnal yang ditemukan di kediaman Johnson yang isinya sejauh ini "sulit untuk diuraikan".

Brown mengungkapkan bahwa selama negosiasi dua jam pada Kamis lalu pelaku mengejek lembaga kepolisian.

"Dia berbohong kepada kami dengan mempermainkan, menertawakan kami sambil bernyanyi dan bertanya berapa banyak (polisi) yang dia bunuh,” ujarnya. Dia juga ingin menewaskan lagi anggota kepolisian lainnya dan mengaku memiliki bom, menurut petugas kepolisian setempat sebagimana dikutip BBC.co.uk, Senin (11/7/2016).

Kematian Philando Castile di St Paul, Minnesota, dan Alton Sterling di Baton Rouge, Louisiana, pekan lalu menyebabkan protes lebih di seluruh kota di AS.
Sementara itu, aparat kepolisian telah menangkap ratusan orang dalam unjuk rasa di berbagai kota di AS terkait insiden penembakan lima polisi.

Walaupun demonstrasi secara umum berlangsung damai, ada sebagian unjuk rasa diwarnai pelemparan kembang api, botol dan batu ke arah petugas kepolisian, seperti yang terjadi di St Paul, Minnesota, AS.

Sekitar 100 orang telah ditangkap di wilayah itu, sementara 21 orang petugas kepolisian terluka dalam bentrokan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper