Kabar24.com, JAKARTA - Peristiwa bom bunuh diri di halaman kantor Mapolresta Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (5/7/2016) pagi dan di negara lain seperti Arab Saudi baru-baru ini mengundang keprihatinan dari seluruh tokoh.
Usai melaksanakan salat id di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ketua MPR Zukifli Hasan menyatakan, peristiwa di Madinah dan Solo merupakan aksi terorisme yang bukan berorientasi pada agama.
Dia mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu padu dan saling mencegah aksi terorisme serupa agar tidak terulang kembali.
"Di Madinah ada bom, ini menunjukkan teroris bukan soal agama. Oleh karena itu harus bersatu padu, masyarakat Indonesia dan internasional bersama-sama melawan teroris," ucapnya, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
Dia mempercayakan penanganan terorisme kepada pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia.
Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo diidentifikasi bernama Nur Rohman, usia 31 tahun. Nur Rohman merupakan salah satu jaringan Aman Abdurrahman yang berhasil lolos saat penangkapan oleh Densus 88 di Solo, pada 29 Desember 2015. Pada peristiwa bom Thamrin, Jakarta Pusat, Nur Rohan berhasil kabur dengan membawa 3 bom aktif.
"Tetap waspada, percayakan pada kepolisian dan TNI. Kita yakin bahwa Polri dan TNI mampu mengatasi itu. Selamat merayakan hari raya Idul Fitri," ucap Zulkifli.