Bisnis.com, TOKYO— Jepang resah akan meningkatnya aktivitas militer China di Laut China Timur meningkat jelang keputusan Pengadilan Arbitrase di Den Haag.
Sehubungan dengan meningkatnya aktivitas militer China pasukan Jepang juga meningkatkan intensitas patrol dalam tiga bulan terakhir.
“Sepertinya aktivitas China meningkat di laut dan di udara,” kata Laksamana Katsutoshi Kawano, Kepala Angkatan Pertahanan Jepang seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/6/2016).
Saat ini, Jepang sendiri terlibat dalam sengketa dengan China di Laut China Timur terkait kepemilikan sekelompok pulau yang terletak 220 kilometer di Timur Laut Taiwan dan dikenal sebagai Senkakus di Jepang dan Diayou di China.
Jepang khawatir bahwa meningkatnya aktivitas China di Laut China Timur merupakan sebuah respon atas janjinya untuk mendukung negara-negara di Asia Tenggara termasuk Filipina dan Vietnam yang menentang klaim China di Laut China Selatan.
Kawano menyebutkan bahwa Jepang juga sangat khawatir mengenai reaksi yang mungkin dari China terhadap keputusan pengadilan Arbitrase terkait klaim teritorial Laut China Selatan yang akan keluar pada Juli 12.
Beberapa waktu Lalu Filipina melayangkan gugatan ke pengadilan Arbitrase di Den Haag atas tindakan China yang mengklaim hampir seluruh wilayah perairan di Laut China Selatan.