Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM BUNUH DIRI TURKI: Korban Tewas 36 Orang

Korban tewas serangan Istanbul sudah mencapai 36 orang dan melukai 90 lainnya dan seorang saksi mata menggambarkan penyerang berbaju hitam.
Situasi Bandar Udara Ataturk, Istanbul, Turki, setelah terkena serangan bom/Reuters
Situasi Bandar Udara Ataturk, Istanbul, Turki, setelah terkena serangan bom/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Korban tewas serangan Istanbul di Turki  sudah 36 , luka-luka 90 orang, dan seorang saksi mata menggambarkan penyerang berbaju hitam.

Tiga penyerang melepaskan tembakan di dekat akses masuk ke terminal dan meledakkan diri setelah polisi menembaki mereka, ujar pejabat setempat sebagimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (29/6/2016).

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim mengatakan, tanda-tanda awal mengisyaratkan bahwa pelaku serangan itu adalah kelompok yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS

Berbagai pemboman di Turki belakangan ini dikaitkan dengan ISIS atau separatis Kurdi. Serangan kemarin tampak seperti serangan yang sangat terkoordinasi, kata wartawan BBC Mark Lowen.

Bandara Ataturk sudah lama dipandang sebagai sasaran yang rentan, menurut seorang koresponden yang melaporkan dari dalam sebuah pesawat yang terjebak di landasan di Istanbul.

Ada pemindai sinar X di pintu masuk ke terminal tapi pemeriksaan keamanan atas mobil-mobil yang masuk masih sangat lemah, ujarnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, serangan itu harus menjadi titik balik dalam perang global melawan kelompok-kelompok militan.

"Bom yang meledak di Istanbul hari ini bisa saja meledak di bandara mana pun di kota-kota di seluruh dunia," katanya.

Berbicara beberapa jam setelah serangan, Selasa (8/6/2016), PM Yildirim mengatakan, di antara 36 korban tewas kemungkinan terdapat warga asing. Dia juga menyebut, bahwa banyak korban luka dalam kondisi kritis. Penerbangan dari dan ke bandara Istanbul dihentikan setelah serangan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : BBC.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper