Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Sulit Terealisasi, Menteri Marwan Tolak Tambahan Anggaran Rp500 Miliar

Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dengan tegas menyatakan menolak usulan tambahan anggaran, kendati usulan tersebut telah disepakati Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Banggar DPR.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Djafar/ansor
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Djafar/ansor

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dengan tegas menyatakan menolak usulan tambahan anggaran, kendati usulan tersebut telah disepakati Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Banggar DPR.

Dalam pembahasan RAPBN-P 2016 di DPR diwarnai usulan tambahan anggaran untuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) dan Komisi V DPR, diketahui ada klausul yang menyatakan Kementerian Desa akan mendapat tambahan anggaran Rp500 miliar.

"Mengenai penambahan Rp 500 miliar, sikap yang kami sampaikan adalah bahwa tambahan Rp 500 miliar pada RAPBN-P 2016 memang kami tidak usulkan sama sekali," katanya seperti dikutip dari halaman Kementerian Desa, Senin (27/6/2016).

Marwan mengaku tidak mendapat instruksi apapun dari Kementerian Keuangan menyangkut usulan tambahan anggaran. Untuk itu, Marwan memilih untuk menolak rencana penambahan anggaran di RAPBN-P 2016.

“Soal ini memang tak ada komunikasi sama sekali dengan Banggar dan tidak ada instruksi apapun dengan Kemenkeu,” ujarnya.

Dia menilai jika dipaksakan menerima tambahan anggaran Rp500 miliar, maka kemungkinan besar penyerapannya akan sulit terealisasi dengan maksimal.

Menurutmya, lebih baik fokus pada program dengan anggaran yang sudah dianggarkan daripada minta tambahan anggaran namun penyerapannya belum pasti.

“Kami melakukan fokus penyerapan anggaran pada saat ini. Sehingga kami tidak menerima tambahan itu, kami juga tidak ingin ada penumpukan penyerapan di akhir tahun. Kami ikuti instruksi presiden, dan fokus pada efisiensi anggaran dan finalisasi anggaran hingga akhir tahun," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper