Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, memperingatkan Inggris bahwa negara itu tidak bisa merundingkan kembali persyaratan keanggotaan Uni Eropa, setelah dilakukannya pemungutan suara untuk tetap atau keluar dari Uni Eropa.
Berbicara pada sebuah konferensi pers di Brussels, Belgia kemarin, Juncker mengatakan Inggris tidak akan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dibandingkan yang telah dirundingkan Perdana Menteri David Cameron pada awal permulaan tahun ini.
Dia mengatakan keputusan meninggalkan EU adalah final, "Keluar artinya Keluar!"
Kata-kata senada juga disampaikan Presiden Prancis, Francois Hollande, yang mengatakan keputusan Inggris keluar "tidak bisa diubah".
Sementara itu di Inggris sendiri, para pemimpin politik terus menemui pemilih sebagai usaha terakhir untuk mendapatkan dukungan.
Pimpinan UK Independence Party, Nigel Farage, mendesak penduduk untuk memberikan suaranya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (23/6/2016).
Dia meyakini kelompok yang mendukung keluar EU akan menang. Tetapi mantan perdana menteri partai Konservatif, John Major, mengatakan suara keluar EU akan mengurangi "Inggris Raya yang sebenarnya" menjadi "Inggris kecil" yang pengaruhnya berkurang di dunia.