Kabar24.com, JAKARTA- Komjen Tito Karnavian akhirnya mendapat persetujuan Komisi III DPR untuk menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Seperti diperkirakan, tak sulit bagi Tito untuk mendapat restu parlemen. Usai memaparkan visi dan misi dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, DPR resmi menyetujui Komjen Pol. Tito Karnavian sebagai Kapolri baru.
Saat memaparkan visi dan misinya, Tito memaparkan soal kepastian hukum atas jaminan investasi pembangunan yang merupakan bentuk dukungan Polri atas program nawacita pemerintahan Jokowi-JK.
Dalam pemaparan visi misinya itu, Tito mengungkapkan ke depan peran Polri dalam mendukung program pemerintah adalah dengan mengupayakan terpeliharanya keamanan dan ketertiban terutama dalam sektor industri dan jalur distribusi serta menjamin kepastian hukum pada keberlangsungan investasi.
Tak hanya akan memberikan kepastian hukum jaminan investasi, Tito juga berjanji akan memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tubuh Polri.
Dia menegaskan akan mengedepankan Hak Asasi Manusia selama kepemimpinannya.
"Mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional dan kompeten yang menjunjung etika dan Hak Asasi Manusia. Mewujudkan penegakkan hukum yang profesional, berkeadilan, menjunjung tinggi Hak Asai Manusia dan anti korupsi, korupsi, nepotisme,"ujar Tito dalam fit and proper test di Kompleks Parlemen, Kamis(23/6/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Tito memaparkan visinya untuk menjadikan Polri sebagai lembaga yang profesional, optimal, modern, dan terpercaya.
Tito berencana memperkuat kerja sama dengan kelompok masyarakat demi menjamin penegakkan hukum yang dilakukan Polri tidak melanggar hak asasi.
Dia mengungkapkan ke depan, penanganan kasus akan dilakukan dengan standar berbasis checklist dan hasil, audit investigasi, serta pengawasan oleh pengawas penyidikkan.
Selain itu, dirinya juga akan meningkatkan kualitas layanan publik masyarakat
Salah satunya, untuk permintaan pembuatan SKCK, SIM, serta perpanjangan SIM akan dilakukan secara online.
Bagi internal Polri, calon tunggal Kapolri ini akan fokus meningkatkan kesejahteraan Polri dengan membuat program asuransi, dan pelatihan bagi anggota yang mendekati masa pensiun.
Selanjutnya, dia juga akan menggalakkan pencegahan serta penanganan kejahatan dan radikalisme.
"Dialog kita perketat. Deteksi dan pemetaan dini akan kami teruskan. Deradikalisasi juga dilanjutkan," ujar Tito.
Usai menggelar fit and proper test, Komisi III DPR pun langsung menyatakan persetujuannya agar Tito dilantik sebagai Kapolri baru.