Bisnis.com, MEDAN—Penelitian yang dilakukan RE Foundation bersama Universitas Tapanuli (Unita) menghasilkan 97% koresponden setuju dengan rencana perbaikan wisata Danau Toba.
Adapun korespon sebanyak 371 orang, berlatar belakang pendidikan dan pekerjaaan yang bervariasi yakni pengrajin, buruh, pengusaha, mahasiswa, dosen, tokoh adat, agama dan lainnya. Penelitian tersebut pun dilakukan dengan metode deskriptif.
Direktur RE Foundation, RE Nainggolan menjelaskan penelitian dilakukan Unita dan RE Foundation pad Mei 2016 menunjukkan dari 97% koresponden masing-masing 47,3% sangat setuju dan 49,7% setuju terbentuk Badan Otoritas Danau Toba (BODT).
"Masyarakat sekitar Danau Toba berharap tetap menjadi subjek dan tetap ingin terlibat dalam setiap rangkaian kegiatan di Danau Toba," ungkapnya, Jumat (17/6/2016).
Atas terbentuknya BODT, harapannya, wisatawan akan semakin banyak ke Danau Toba, disertai dengan perbaikan infrastruktur guna mendongkrak aktivitas ekonomi seperti pariwisata di sekitar danau vulkanik tersebut. Dia mengungkapkan masyarakat juga siap berpastisipasi menjaga kebersihan lingkungan.
Dalam kesempatan serupa, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli merespon positif survei yang dilakukan Unita dan RE Foundation. Rizal mengatakan dukungan dari masyarakat sekitar merupakan semangat yang harus dijaga untuk melakukan perbaikan, khusus untuk mewujudkan Danau Toba sebagai Monaco of Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
