Bisnis.com,JAKARTA—Investigator menemukan lokasi reruntuhan utama pesawat EgyptAir 804 yang jatuh di Laut Mediterania bulan lalu.
Kementerian Penerbangan Sipil Mesir dalam sebuah surat elektornik pada Rabu (15/6/2016) menyebutkan sebuah tim pencari menyerahkan gambar reruntuhan A320 produksi Airbus kepada pihak otoritas, tanpa menyebut lebih spesifik mengenai lokasi penemuan.
Reruntuhan pesawat tersebut ditemukan oleh John Lethbridge, sebuah kapal milik Deep Ocean Search Ltd yang bergabung dalam perburuan menyisir dinding samudra.
Penemuan ini menjadi langkah signifikan seiring dengan usaha para investigator untuk mencari kotak hitam dari kokpit yang penting untuk menemukan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
Kotak hitam pesawat A320 tersebut diharapkan untuk terus memancarkan sinyal hingga 24 Juni nanti. Tanpa sinyal dari kotak hitam yang awalnya terdeteksi dua minggu lalu, pencarian akan sangat sulit.
“Para pencari akan menggambar peta sebaran puing dan merencanakan cara terbaik untuk menangani puing di masa mendatang,” kata pihak kementerian seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/6/2016)
Menurut peneliti Mesir yang membenarkan pernyataan sebelumnya dari pejabat Yunanai, citra radar menunjukkan pesawat tersebut menyimpang dari jalurnya, berbelok tajam ke kiri dan berputar penuh ke arah kanan sebelum akhirnya terjun ke laut.
Pesawat juga mentransmisikan serangkaian pesan eror sebelum hilang kontak. Namun, para kru tidak mengirim sinyal tanda bahaya.
Dewan Keamanan Transportasi Amerika Serikat bergabung dalam penyelidikan yang dipimpin oleh Mesir bulan ini. Pencarian juga melibatkan spesilais kecelakaan udara dari Perancis. Pihak Mesir mengatakan kapal Prancis La Place sebelumnya menerima sinyal dari dasar laut di daerah pencarian.