Kabar24.com, BANDUNG—Sembilan pelaku industri perbankan, dikoordinasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, gelar pasar murah di tiga kota di Tanah Priangan guna membantu masyarakat mendapatkan sembilan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Bergerak bersama Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar bersinergi dengan Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar gelar pasar murah saat bulan Ramadan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi mengatakan pasar murah yang diselenggarakan FKPI dan pelaku industri perbankan di Kota Bandung, Tasikmalaya, dan Cirebon, dilakukan dengan berbagai arah yang melibatkan berbagai stakeholder.
“Jadi tidak gelontor uang. Kami menggerakkan sinergi, termasuk dari masing-masing stakeholder perbankan, menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga produksi,” katanya saat mengunjungi Pasar Murah Pengendalian Inflasi, Selasa (14/6/2016).
Pasar murah tersebut digelar di dua titik lokasi untuk di Kota Bandung, yakni Kantor Pos Kosambi dan Stasiun Kereta Api Kiaracondong pada 14-16 Juni 2016, sementara di Tasik digelar dua hari dan di Cirebon digelar di hari setelah penyelenggaraan di Bandung.
“Itu dilakukan berbagai arah untuk pengendalian inflasi. Memutus mata rantai karena terlalu banyak pihak yang mengambil laba dalam distribusi hulu ke hilir,” tuturnya.
Harga kebutuhan pokok:
- Daging sapi : Rp80.000/kg
- Daging ayam : Rp31.000/kg
- Bawang merah : Rp25.000/kg
- Bawang putih : Rp29.000/kg
- Beras CBP (kualitas medium) : Rp7.900/kg
- Beras premium (Setra Ramos I) : Rp11.000/kg
- Beras premium (Setra Ramos II) : Rp9.500/kg
- Gula pasir : Rp11.700/kg
- Tepung terigu : Rp7.000/kg
- Telur ayam ras : Rp19.000/kg
- Minyak goreng : Rp11.500/lt
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
