Kabar24.com, SHANGHAI - Pelaku yang melemparkan bom rakitan di Bandara Internasionl Pudong di Shanghai diidentifikasi sebagai seorang penjudi yang terlilit utang dan telah mem-posting peringatan di sebuah media sosial China bahwa dia bermaksud melakukan pembunuhan.
Pria bernama Zhou Xingbai (29) merupakan seorang pekerja migran dari Provinsi Guizhou di wilayah barat daya. Pihak kepolisian mengatakan dia meninggalkan pesan di media sosial pada Minggu (12/6/2016) dini hari.
“Di aplikasi pesan instan WeChat, Zhou mengatakan bahwa dia memiliki hutang yang sangat banyak dan bersiap-siap untuk melakukan hal gila yang hampir pasti akan menimbulkan korban jiwa,” kata pihak kepolisian seperti dikutip dari Reuters, (13/6/2016).
Zhou melemparkan bahan peledak rakitan buatannya sendiri yang diletakkan di dalam botol bir di counter check-in Terminal dua di Bandara Pudong, Shanghai. Dia kemudian menggorok lehernya sendiri setelah melakukan aksinya.
Zhou merupakan pegawai perusahaan elektronik dekat Kota Kunshan dan sedang terlilit hutang dalam jumlah besar karena perjudian online. Dia bergantung hidup pada pinjaman yang dia peroleh dari teman-temannya.
Pada Minggu (12/6/2016) dia menggunakan transportasi umum untuk pergi ke Bandara dari Kunshan. Akibat ledakan tersebut, empat orang penumpang dilaporkan mengalami luka-luka.
Belakangan, polisi menemukan kembang api dan bahan peledak di rusun sewaannya. Sejauh ini kasus tersebut masih diinvestigasi. Bahan peledak adalah barang yang bisa didapatkan dengan sangat mudah di China, dan negara itu merupakan rumah bagi industri kembang api.