Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Bidik Pembakar 30 Ha Lahan di Pelalawan

Polda Riau memburu pelaku pembakar hutan dan lahan (karhurla) seluas 30 ha di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Riau. Hingga kini, api di lahan itu belum berhasil dipadamkan setelah dua hari terbakar.

Kabar24.com, PEKANBARU--Polda Riau memburu pelaku pembakar hutan dan lahan (karhurla) seluas 30 ha di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Riau. Hingga kini, api di lahan itu belum berhasil dipadamkan setelah dua hari terbakar.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan klahan yang terbakar itu merupakan lahan gambut milik kelompok tani dan jauh dari pemukiman.

"Lahan milik kelompok tani itu akan merembet ke lahan perusahaan. Saat ini kita masih menelusuri siapa pelaku pembakaran itu," ujarnya, Jumat (10/6/2016).

Guntur mengatakan Tim Satgas Penanggulangan Karhutla masih melakukan pemadaman dengan metode Water Bombing menggunakan Helikopter Mi8.  Pemadaman api dilakukan tim Satgas Penanggulangan Karhutla bersama masyarakat. Petugas juga melakukan pembatasan areal terbakar dengan Police Line.

Sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan, Polisi juga melakukan patroli. Jika ditemukan titik api, maka akan dilakukan pemadaman dini sebelum api membesar.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 75 titik panas (hotspot) di Sumatra, 39 titik terdeteksi di Riau.

Titik panas di Riau itu tersebar di beberapa kabupaten, diantaranya 13 titik di Pelalawan, 6 di Rokan Hilir, 5 titik di Indragiri Hilir, 4 titik di Siak, 2 titik di Dumai, dan masing-masing satu titik di Kepulauan Meranti, Kampar dan Rokan Hulu.

Sementara itu, titik panas di provinsi lain tersebar 10 titik di Jambi, 9 di Sumatra Utara, 8 titik di Aceh, 5 titik di Bengkulu, 3 titik di Sumatra Selatan dan 1 titik Sumatra Barat.

Kebakaran hutan dan lahan itu dikhawatirkan menimbulkan bencana kabut asap. Pemerintah setempat terus berusaha melakukan pemadaman dan pencegahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper