Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari kecelakaan jatuhnya pesawat milik PT Amur di Bayubiru, Nabire Papua.
“Helikopter yang jatuh jenis Bell 206. Penyebab kecelakaan menunggu hasil investigasi KNKT,” ujar Hemi Pamuraharjo, Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub di Jakarta, Sabtu (4/6/2016).
Helikopter yang membawa satu pilot dan tiga penumpang hilang kontak 5 mil dari helipad di Nabire Papua. Helikopter kemudian diketahui jatuh di sekitar Bayubiru, dan membuat seorang pilot bernama Karmana meninggal dunia.
Sementara, tiga penumpang lainnya Ajo, Darwis dan Anwar kini sudah dirawat di Rumah Sakit Nabire. Adapun, evakuasi korban helikopter dengan jenis Bell 2016 itu dilakukan via Heli Dimonim.
Sekadar informasi, pemilik helikopter yang jatuh, PT Amur sebelumnya bernama PT Unindo pemegang AOC 135 dan memiliki SIUAU Perusahaan Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal.