Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merapat ke Pemerintah, PDIP Paham Manuver Golkar

Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menuturkan bergabungnya Golkar ke pemerintahan memiliki arti bahwa partai tersebut ingin turut mengolah kekuasaan yang dimiliki pemerintah.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) bersama Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (kanan) serta Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (kedua kiri) mendatangi Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Joko Widodo terkait laporan pelaksanaan Munaslub Partai Golkar, Jakarta, Selasa (24/5). /Antara
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) bersama Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (kanan) serta Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (kedua kiri) mendatangi Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Joko Widodo terkait laporan pelaksanaan Munaslub Partai Golkar, Jakarta, Selasa (24/5). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menuturkan, bergabungnya Golkar ke pemerintahan memiliki arti bahwa partai tersebut ingin turut mengolah kekuasaan yang dimiliki pemerintah.

“Kan logikanya begitu. Kalau dia ingin mengolah kekuasaan tentu kodenya adalah kekuasaan apa aku nanti kalau bergabung? Nah kalau dia ber-state ingin juga turut mengatur dana desa, itu berarti dia punya keinginan ke situ (Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), logikanya kan gitu,” ujar politisi yang akrab disapa Bambang Pacul itu saat dihubungi Bisnis, Rabu (1/6/2016).

Bambang mengungkapkan, adalah hak prerogatif Presiden untuk memutuskan apakah kursi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan diserahkan ke Partai Golkar atau tetap diisi oleh PKB.

“Itu otoritas Presiden. Apakah beliau akan meluluskan permintaan itu atau tidak. Nah, PDI-P sebagai partai pendukung ya terserah Presiden, kalau kami diminta berpendapat tentu kami akan berpendapat sesuai dengan mekanisme organisasi kami,” tuturnya.

Belum lama ini, Partai Golkar melalui pernyataan Idrus Marham berulang kali menuturkan adanya gagasan khusus terkait pembangunan desa yang menurutnya hal itu juga merupakan salah satu visi Golkar 2045.

“Gagasan membangun Indonesia dari desa adalah ide Golkar. Saya kira bagus, visi Golkar 2045 adalah negara kesejahteraan dan salah satu landasan konseptualnya adalah membangun dari desa,” ujar Idrus.

Dia  juga menegaskan dengan mengatakan Golkar ingin berkontribusi pada pembangunan desa yang merupakan ranah menteri desa, transmigrasi dan daerah tertinggal.

“Visi Golkar 2045 adalah negara kesejahteraan yang landasan koseptualnya adalah membangun dari desa,” ujar Idrus.

Ibarat tak ada makan siang gratis, meskipun telah berulang kali elite Partai Golkar menuturkan bahwa Golkar mendukung tanpa syarat, namun rupanya partai berlambang pohon beringin itu sudah menyiapkan kader-kadernya untuk duduk di kursi Kabinet Kerja.

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, mengatakan Partai Golkar akan mempersiapkan kader-kader terbaiknya apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kader  untuk menduduki kursi kabinet.

"Tentu. Apabila diminta, saya selaku ketua umum akan berikan yang terbaik untuk kepentingan negara, khususnya untuk negara dan bangsa Indonesia, serta untuk kehidupan rakyat Indonesia," ujar Novanto.

Pernyataan tersebut juga dipertegas dengan gerak-gerik Setya Novanto yang berulangkali mendatangi Presiden Jokowi. Sejak Golkar menyatakan mendukung pemerintah, dalam catatan Bisnis, tercatat sudah dua kali Novanto mendatangi Presiden di Istana.

Pertemuan pertama terjadi pada 24 Mei silam dengan sejumlah pengurus Golkar, salah satunya Idrus Marham. Kedua, pertemuan empat mata antara Jokowi dan Novanto pada 25 Mei 2016

Terkait kader yang telah disiapkan Golkar untuk duduk di kabinet kerja, ketua koordinator bidang kesejahteraan masyarakat Roem Kono mengungkapkan nama yang digadang-- gadang adalah Idrus Marham dan Airlangga Hartarto. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper