Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WORLD ECONOMIC FORUM: JK Hadir, Temui Najib dan Tokoh Penting

Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Wakil Perdana Menteri Vietnam Trinh Dinh Dung, dan sejumlah tokoh penting dari World Economic Forum (WEF) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Wapres Jusuf Kalla didampingi Menlu Retno Marsudi (kanan) dan Mendag Thomas Lembong (kiri)./Antara
Wapres Jusuf Kalla didampingi Menlu Retno Marsudi (kanan) dan Mendag Thomas Lembong (kiri)./Antara

Bisnis.com, KUALA LUMPUR -  Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Wakil Perdana Menteri Vietnam Trinh Dinh Dung, dan sejumlah tokoh penting dari World Economic Forum (WEF) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pihak KBRI Kuala Lumpur dalam keterangannya yang diterima Antara, Selasa, menyebutkan bahwa Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri World Economic Forum on ASEAN ke-25 yang berlangsung pada 1-2 Juni 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada kegiatan tersebut Wapres JK akan menyampaikan pidato pembukaan sesuai tema pertemuan "Shaping the ASEAN Agenda for Inclusion and Growth".

Dalam kegiatan ini, Wapres JK akan didampingi Ketua Tim Ahli Wapres, Sofyan Wanandi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.

Di sela-sela pertemuan tersebut, Wapres JK juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah tokoh penting, diantaranya PM Malaysia Dato Seri Haji Mohammad Najib Bin Tun Haji Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri Vietnam, Trinh Dinh Dung, Member of The Managing Board WEF, DR. Phillip Rosler, dan perwakilan Amnestry International.

World Economic Forum (WEF) merupakan organisasi internasional yang menyediakan forum bagi kalangan pelaku bisnis, cendekiawan, politikus dan pemerintah yang tidak saja membahas permasalahan ekonomi tetapi juga isu penting lainnya, seperti lingkungan hidup, kesehatan dan pangan.

Pertemuan ini diharapkan menjadi platform ideal bagi para pengambil kebijakan dari berbagai sektor untuk memfasilitasi kolaborasi yang lebih besar antara industri, pemerintah dan masyarakat sipil, untuk mengatasi berbagai tantangan di kawasan.

WEF dikenal dengan pertemuan tahunan di Davos yang menjadi agenda wajib bagi sebagian pemimpin dunia, baik di tingkat pemerintahan, bisnis/perusahaan, maupun lembaga swadaya masyarakat.

World Economic Forum on ASEAN sendiri didasari oleh keberhasilan ASEAN dalam integrasi ekonomi kawasan melalui perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Meskipun MEA telah menunjukkan aspirasi di kawasan untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pasar bebas dengan tetap berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan rakyat, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

Konteks ekonomi global dirasa semakin berat, mulai dari rebalancing China, normalisasi kebijakan moneter AS, resesi di beberapa pasar negara berkembang, kebijakan industrialisasi dan kompetisi tenaga kerja.

Sedemikian pesatnya perubahan arsitektur ekonomi dan geo-ekonomi kawasan seperti TransPacific Partnership (TPP) dan the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) juga turut mengindikasikan pentingnya memastikan pertumbuhan dengan tetap mengikutsertakan masyarakat dan memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan alam sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper