Kabar24.com, PEKANBARU - Pasca dilantik menjadi Gubernur Riau Defenitif, Andi Rachman akan menujuk Wakil Gubernur dari Partai Golkar.
Wakil Gubernur diharapkan bukan orang yang tengah bermasalah dengan hukum untuk menjaga citra partai di masa kepemimpinan Setia Novanto ini.
"Andi Rachman butuh pasangan yang tidak terkena masalah hukum agar dapat melanjutkan program untuk mensejahterakan masyarakat. Ini juga berguna untuk menjaga citra partainya," kata Maxsasai Indra, pakar hukum Universitas Riau, Jumat (27/5/2016).
Golkar adalah partai yang dipercayai masyarakat Riau selama belasan tahun terakhir, meski tiga gubernur dan dua ketua DPRD Riau dari partai itu terjerat korupsi.
Gubernur sebelumnya Annas Maamun, Rusli Zainal, dan Saleh Djasit berasal dan dua ketua DPRD Riau terakhir, yaitu Suparman dan Johar Firdaus dijerat KPK atas kasus korupsi.
Andi Rachman berwenang menunjuk wakilnya karena dia juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar. Saat ini, ada beberapa nama yang disebut-sebut akan menduduki Kursi Riau 2.
Dua hari pasca dilantik, Andi Rachman masih belum mengungkapkan siapa Wakil Gubernur. Namun, dia memberi sinyal pendampingnya tetap dari Golkar. "Wakil saya harus dari Partai Golkar," ungkap Andi Rachman, Jumat (27/5/2016).
Andi Rachman menyandang status Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Riau semenjak akhir 2014. Andi Rachman yang sebelumnya adalah Wakil Gubernur Riau diangkat menjadi pelaksana tugas Gubernur.