Kabar24.com, JAKARTA - Para pengunjuk rasa melempari polisi yang mengamankan kampanye calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump di Albuquerque, New Mexico dengan batu dan botol.
Kepolisian Albuquerque dalam sebuah cuitan di Twitter pada Selasa (24/5/2016) mengatakan ratusan pemrotes mencoba memadati pusat konvensi di kota terbesar di New Mexico, merobohkan barikade dan melemparkan benda-benda ke pintu dan kemudian melemparkan batu dan botol kearah polisi.
Informasi serupa juga dipublikasikan secara online dalam bentuk video. Beberapa polisi dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan anti-Trump, membawa poster-poster anti-Trump dan mengibarkan bendera Mexico sebelum demonstarsi tersebut berubah menjadi kekacauan dan beberapa pengunjuk rasa berdiri di atas mobil polisi.
Tayangan di televisi menunjukkan petugas merespons amukan para pengunjuk rasa dengan menggunakan semprotan merica dan bom asap guna membubarkan kerumunan.
Polisi mengungkapkan mereka melakukan penahanan di dalam dan di luar acara kampanye ketika para pengunjuk rasa terus menerus mengganggu pidato Trump.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/5/2016), adanya sejumlah pengunjuk rasa sudah menjadi pemandangan biasa selama kampanye Trump. Dia bahkan meninggalkan sebuah reli kampanyenya di Chicago pada Maret lalu ketika terjadi bentrok antara pendukungnya dan pengunjuk rasa.
Sebelumnya, Trump menuduh Mexico telah mengirimkan penjual narkoba dan pemerkosa ke seluruh perbatasan Amerika dan berjanji akan membangun dinding dan mebuat Mexico membayar atas tindakan yang dituduhkannya.
Menurut CNN, selama reli kampanyenya di Albuquerque pada Selasa, pendukung Trump meneriakkan agar pembangunan tembok tersebut dilakukan.