Bisnis.com, JAKARTA- Gulaku menggelar program Jajanan Manis Bersama Gulaku dengan kegiatan gebrak pasar tradisional dan ke komunitas perempuan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan jajanan tradisional sebagai kekayaan bangsa.
Program ini berlangsung selama bulan Mei hingga Agustus 2016 di sejumlah pasar tradisional Jabodetabek. Sejumlah pasar tersebut seperti, Pasar Lenteng Agung, Pasar Ciracas, Pasar Embrio, dan Pasar Musi.
"Ini merupakan kepedulian Gulaku untuk ikut ambil bagian dalam melestarikan warisan kuliner asli Indonesia agar tidak pudar diterjang serbuan makanan internasional," tutur Communication Officer Gulaku Fiter Cahyono, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.
Jajanan tradisional yang akan dipromosikan diantaranya, kue mata kebo, amparan tatak, kue sikaporo, putri kandisi, kue awuk-awuk, kue lumpang, lapek bugis.
Fiter mengatakan Indonesia memiliki keanekaragaman kuliner yang kaya. Hampir setiap daerah memiliki penganan khas.
Menurutnya, masyarakat harus digelorakan untuk mengonsumsi jajanan milik sendiri, di tengah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
"Kuliner warisan leluhur dapat bersaing dengan makanan asing lainnya. Jajanan tradisional tidak sekadar nikmat dan mengenyangkan, namun mengandung filosofi adiluhung," imbuhnya.
Penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan jajanan tradisional Indonesia. Selain itu, mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan menghargai kuliner nusantara yang tidak ternilai harganya agar tetap hidup ditengah masyarakat sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari budaya luhur bangsa.
"Selain itu harapannya melalui kegiatan ini, Gulaku dapat membantu meluruskan pemahaman masyarakat awam tentang gula,” harapnya.