Kabar24.com, SOLO - Langkah Universitas Negeri Sebelas Mares Surakarta mewajibkan mahasiswa menanam pohon dipuji Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Menurut Siti, upaya Universitas Sebelas Maret Surakarta mendorong setiap mahasiswanya menanam pohon melalui program "One Student Five Trees" 2016 sebagai terobosan yang bagus.
"Saya mengapresiasi UNS, setiap mahasiswa wajib menyetorkan surat bebas menanam pohon menjadi syarat untuk mendapatkan ijazah kelulusan, dan ini baru dilakukan di kampus di Indonesia," kata Siti Nurbaya Bakar usai acara pencanangan program "One Student Five Trees" di halaman Rumah Sakit UNS Pabelan Sukoharjo Surakarta, Jumat (13/5/2016).
Menurut Siti, pihaknya memang sudah mempunyai kerja sama dengan perguruan tinggi di 79 kampus dengan lokasi lapangan yang berbeda-beda termasuk dengan UNS.
Kendati demikian, pihaknya terus mendorong kampus untuk membantu menyukseskan program pemerintah berupa kegiatan menanam pohon. Karena, kondisi lahan kritis secara nasional cukup luas, yakni sekitar 24 juta hektare.
"Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki lingkungan kita, harus dilakukan bersama-sama. Jadi bukan hanya perguruan tinggi, mahasiswa saja, tetapi juga sekolah SMA, SMP, dan SD juga dilibatkan," kata Siti Nurbaya.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Menteri Agama mendorong calon mempelai menyumbangkan satu batang pohon untuk ditanam.
"Sedekah pohon untuk ditanam terhadap masyarakat yang hendak menjalani pernikahan," katanya.
Menurut Siti Nurbaya, pihaknya terus mencoba mendorong seumur hidup masing-masing mempunyai tekad menanam 25 batang pohon setiap orang, hal ini akan menolong bumi, sehingga tidak perlu menunggu puluhan tahun untuk memulihkannya menjadi lestari.
Menurut dia, program yang dilakukan UNS tersebut merupakan model yang bagus, karena selain mendorong mahasiswa, juga ada syarat wajibnya menjelang kelulusan.
"Program itu, mudah-mudahan dapat dipahami oleh mahasiswa, dan tidak menjadi sulit bagi mereka akan lulus," katanya.
Menurut Rektor UNS Surakarta, Prof Dr Ravik Karsidi, MS, terkait program tersebut sebelumnya sudah ada kerja sama nota kesepahaman antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi.
Menurut Ravik, gerakan nasional yang sudah disepakati dengan perguruan tinggi tersebut yakni satu mahasiswa menanam lima pohon harus selesai ketika mereka lulus.
Mahasiswa belum bisa mengikuti wisuda jika belum memberikan bukti bahwa mereka sudah menanam lima pohon itu.
Menurut Ravik, jumlah mahasiswa di UNS setiap tahunnya ada sekitar 8.000 mahasiswa, baik untuk D3 maupun S1. Jadi UNS paling tidak akan menanam sekitar 40 ribu pohon setiap tahunnya.
Ia menambahkan, UNS sebenarnya sudah melaksanakan program tersebut sejak 2013, tetapi setiap mahasiswa sebelumnya hanya menanam satu pohon.
Mulai angkatan 2015, mahasiswa diwajibkan menanam lima pohon hingga kelulusan.
Usai melakukan penanamn pohon di halaman RS UNS Pabelan, Surakarta, Menteri Siti Nurbaya Bakar didampingi Rektor UNS Ravik Karsidi langsung menuju Kampus Fakultas Pertanian UNS untuk memberikan kuliah umum bagi ratusan mahasiswa.