Kabar24.com, JAKARTA - Menjadi politisi adalah impian Muhammad Aziz Syamsuddin, sejak dia berprofesi sebagai advokat tahun 1994.
Aziz banyak menangani kasus yang berhubungan dengan BPPN, sehingga sering terlibat dengan lembaga legislatif karena harus mendampingi kliennya saat dipanggil oleh DPR RI untuk memberikan keterangan.
Akhirnya, pada tahun 2003 silam, Aziz memutuskan untuk menjadi anggota Dewan dengan mencalonkan diri melalui fraksi Partai Golkar.
Aziz terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004--2009, dan 2009--2014.
Pada 2016 ini, Aziz mencoba peruntungannya dengan maju sebagai salah satu bakal caketum Partai Golkar.
Jika nanti terpilih menjadi Golkar 1, Aziz menyatakan akan merangkul semua faksi dan semua calon ketua umum yang ada nanti untuk masuk ke dalam kepengurusan Golkar demi menjaga keutuhan Golkar.
Bagi Aziz, persatuan Partai Golkar sangat penting. Ia mengimbau semua pihak tetap menjaga agar Golkar kondusif dan jangan sampai terpecah kembali.
Aziz menekankan visi dan misi maju dalam munaslub untuk membesarkan Partai Golkar yang modern, militan dan inovatif.
“Kita sepakat membangun koalisi untuk membesarkan partai dan mengajak semua caketum duduk bersama memikirkan Golkar yang lebih baik. Persoalan ketua umum bukan hal utama yang akan dicapai di Munaslub Golkar. Sebab, siapapun yang terpilih tentu kader terbaik Golkar,” kata Aziz.
Berikut data singkat Aziz Syamsuddin
Kekayaan
Rp58,079 miliar dan US$ 135.000
Riwayat pendidikan
1. S 1 Fakultas Ekonomi Univ Krisnadwipayana, Jakarta 1993
2. S 1 Fakultas Hukum Univ. Trisakti, Jakarta 1993
3. S 2 University of Western Sydney, Australia 1998
4. S 2 Hukum Univ Padjajaran, Bandung 2003
5. S 3 Bidang Hukum Pidana Internasional Univ Padjajaran, Bandung 2007
Riwayat pekerjaan
1. Konsultan PT AIA Insurance (1992-1993)
2. Officer Development Program VII PT. Panin Bank (1994-1995)
3. Advokat Kantor Advokat dan Pengacara Gani Djemat dan Partner (1994)
4. Pendiri Syam dan Syam Law Office Jakarta
5. Anggota DPR Partai Golkar (2004-2014)
Riwayat organisasi
1. Ketua PPK Kosgoro 1957
2. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Bappilu DPP Partai Golkar
3. Bendahara Umum PB PABBSI
