Bisnis.com, DAVAO, Filipina - Rodrigo Duterte, yang tampaknya akan menjadi presiden Filipina berikutnya, berencana untuk merombak konstitusi dan akan mengusulkan pergeseran ke sistem pemerintahan parlementer, kata juru bicaranya, Selasa (10/5/2016). Rodrigo "Rody" Roa Duterte (lahir 28 Maret, 1945), dijuluki Digong, seorang pengacara Filipina dan politisi. Dia adalah salah satu walikota terlama di Filipina dan walikota Davao City, sebuah kota 1.449.296 orang di pulau Mindanao, selama tujuh periode, dengan total lebih dari 22 tahun. Dia juga pernah menjabat sebagai wakil walikota dan anggota Kongres untuk kota. Dalam 20 tahun, ia membalikkan Davao City "ibukota pembunuhan Filipina" menjadi apa yang sekarang oleh organisasi pariwisata menggambarkan sebagai "kota paling damai di Asia tenggara," dan versi numbeo.com berada di peringkat keempat paling aman di dunia. Duterte mencalonkan diri sebagai presiden Filipina berkali-kali, tetapi menolak tawaran ini hingga memasuki 2015 dengan alasan "sistem pemerintahan cacat" dan perlawanan dari keluarganya. Namun demikian, pada 21 November 2015 ia mengumumkan pencalonannya dalam kontes pemilihan 2016 untuk kantor Presiden Filipina. |
PILPRES FILIPINA: Rodrigo Duterte Unggul, Siap Rombak Konstitusi
Walikota Maverick Filipina Rodrigo Duterte, yang tampaknya akan menjadi presiden berikutnya, berencana untuk merombak konstitusi dan akan mengusulkan pergeseran ke sistem pemerintahan parlementer, kata juru bicaranya, Selasa (10/5/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
4 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
PM Inggris Keir Starmer Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
47 menit yang lalu
Alex Marwata Ucapkan Selamat ke Pimpinan dan Dewas KPK Terpilih
57 menit yang lalu