Kabar24.com, PEKANBARU-- Tingkat isian perhotelan Pekanbaru diprediksi akan mencapai level terburuknya pada Kuartal II/2016 karena banyak hari libur yang membuat aktivitas bisnis sepi.
Ondhi Sukmara, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Riau hari libur panjang seperti libur akhir pekan silam, Bulan Ramadan, Lebaran dan libur semester genap pada Kuartal II/2016 justru melemahkan okupansi.
Kondisi ini tidak sama seperti daerah lain, seperti Sumatra Barat dan Sumatra Utara yang kebanjiran pelancong.
"Kuartal II/2016 adalah low season bagi perhotelan Pekanbaru. Okupansi dokhawatirkan akan menyentuh di bawah 30%," katanya saat diwawancarai bisnis, Senin (9/5/2016).
Dunia perhotelan di Pekanbaru sangat bergantung dengan aktifitas pebisnis dan pemerintah yang sering mengadakan acara di hotel.
Pihak hotel hanya bisa pasrah. Kondisi ini akan membaik memasuki Kuartal III/2016.
PHRI juga berharap realisasi anggaran APBD dan APBN tahun ini dapat berjalan dengan baik hingga akhir tahun. Ondhi mengatakan hal ini juga berpengaruh terhadap tingkat isian.
Kondisi sempat membaik pada Kuartal I/2016. Tingkat isian berada pada level 65%, sesuai dengan proyeksi PHRI.
Pemerintah menggesa realisasi APBD 2016 dan APBN 2016 yang mengangatkan okupansi perhotelan.
PHRI juga tidak ingin kejadian tahun lalu terulang. Lambatnya realisasi APBD dan bencana kabuta asap membuat perhotelan bersusah payah mengejar target okupansi 65% sepanjang tahun lalu.
Bahkan, PHRI mencatat ada empat hotel yang bangkrut pada tahun lalu.
Saat ini ada 102 hotel berdiri di Pekanbaru, termasuk 25 hotel berbintang 3 dan bintang 4 yang ada di Pekanbaru.
Kini, beberapa pihak hotel mengaku kamarnya sepi pengunjung dan membuat mereka harus banting harga.
Beberapa hotel yang berada di tepi jalan-jalan besar di Pekanbaru, terus mengobral tarif kamar.
Okupansi Hotel di Pekanbaru Diprediksi ke Level Terendah
Tingkat isian perhotelan Pekanbaru diprediksi akan mencapai level terburuknya pada Kuartal II/2016 karena banyak hari libur yang membuat aktivitas bisnis sepi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P. Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium