Kabar24.com, KEDIRI--Kota Kediri berpotensi kembali mengalami inflasi pada Mei setelah bulan sebelumnya deflasi 0,45% seiring dengan berakhirnya musim panen padi yang bisa mengerek lagi harga beras.
Selain pasokan beras yang berkurang, Badan Pusat Statistik pun mengingatkan rencana kenaikan tarif listrik pada 12 golongan pelanggan bulan ini bisa pula menguatkan inflasi.
"Belum lagi bulan puasa yang kian dekat dan tahun ajaran baru," ungkap Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Kediri Lulus Haryono, Senin (2/4/2016).
Dalam siklus inflasi Kota Kediri, tingkat kenaikan harga barang biasanya menguat pada Mei setelah bulan sebelumnya deflasi. Deflasi 0,45% bulan lalu dipicu oleh penurunan harga BBM dan beras.
Proyeksi yang disampaikan BPS itu sejalan pula dengan pantauan Bank Indonesia. Analis Kantor Perwakilan BI Kediri Rika Afrian Savitri mengatakan panen raya di Kabupaten Madiun dan Nganjuk sudah berakhir.
"Bulan lalu panen padi di Nganjuk selesai dan petani bersiap menanam bawang merah," tuturnya.