Bisnis.com, KEDIRI -- Bank Indonesia mengestimasi deflasi Kota Kediri 0,05%-0,15% bulan ini sejalan dengan panen raya padi di sejumlah kabupaten penyangga yang memicu penurunan harga beras.
"Beras sudah banyak yang panen. Seperti kita tahu, bobotnya ini kan tinggi," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Gatot Kurniawan kepada Bisnis, Jumat (29/4/2016).
Deflasi juga didorong penurunan harga premium dan solar, tarif bus angkutan kota dalam provinsi, dan stabilitas rupiah, sekalipun harga bawang merah masih bertahan tinggi.
Pada bulan yang sama tahun lalu, Kota Kediri inflasi 0,31% akibat kenaikan harga bensin dan kenaikan tarif kereta api pascapencabutan subsidi public service obligation (PSO).
Adapun kali ini, bank sentral dan Badan Pusat Statistik memandang penurunan tarif PLN dan BBM, puncak panen padi, diskon tarif kereta api, akan mengerem dorongan inflasi.