Bisnis.com, JAKARTA - DPP Partai Golkar dalam rapat pleno menetapkan selain mewajibkan iuran Rp1 miliar bagi setiap kandidat ketua umum, peserta Munaslub Partai Golkar tidak akan mendapat uang saku.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan aturan tersebut bertujuan untuk menciptakan Munaslub yang bersih dari politik uang. Sedangkan perhelatan tertinggi internal partai berlambang pohon beringin itu dipastikan digelar di Bali pada 23-26 Meli 2016 setelah sebelumnya sempat mengalami penundaan.
Nanti para kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar harus ikut iuran sebesar Rp1 miliar, ujarnya. Selain itu, ada sumbangan bersama dari seluruh kader partai untuk biaya Munaslub, ujarnya.
"Harapannya munaslub berjalan baik, bersih, rekonsiliatif, dan berkeadilan," ujarnya
Terkait uang saku yang dihapuskan, lebih jauh Aburizal mengatakan bahwa tujuan penghapusan uang saku adalah untuk mengurangi politik uang dalam Munaslub. Nantinya, uang saku diganti dengan uang transpor untuk peserta dan disesuaikan domisili peserta, ujarnya. "Uang saku untuk daerah ditiadakan. Uang transpor disesuaikan daerah masing-masing, ujarnya.
Adapun menyangkut biaya Munaslub, dia menyatakan bahwa anggarannya sebesar Rp65 miliar.Anggaran ini sudah termasuk biaya transportasi, penginapan, konsumsi dan lain-lain," ujarnya, Kamis (28/4/2016).