Kabar24.com, JAKARTA - Aburizal Bakrie dianggap masih menjadi King Maker alias penentu siapa yang akan maju sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan posisinya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan sejumlah faktor, termasuk pengaruh Aburizal Bakrie akan menentukan keterpilihan Ketua Umum Partai Golkar ke depan.
"Ada beberapa faktor yang menentukan atau menjadi determinan calon Ketua Umum Golkar menang dalam munaslub yang akan datang," ujar Pangi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Faktor pertama adalah kedekatan dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie di mana, menurut dia, Aburizal tidak akan mau kehilangan pesona pasca jabatannya beralih.
Kedua, kemampuan berkomunikasi serta kedekatan dengan DPD I dan DPD II, selaku pemilik hak suara munaslub, sehingga para calon dapat memperoleh suara dari para peserta.
Ketiga, ihwal kedekatan calon Golkar dengan pemerintah. Sebab, kata Pangi, pemerintah mempunyai kepentingan atas keterpilihan Ketua Umum Golkar mendatang.
Keempat, harus mendapatkan dukungan dari para pinisepuh Golkar dan organisasi sayap Golkar seperti Soksi, Kosgoro, MKGR, AMPG, serta AMPI.
Kelima, berkaitan pembentukan opini publik dan pembangunan citra sebagai amunisi persaingan di arena pemilihan.
Pangi memandang sebelum munaslub berlangsung, sinyal perseteruan terus memanas. Dia memperkirakan setiap kubu akan saling menyudutkan sebagai upaya membangun opini publik.
Dia mengatakan munaslub harus mengacu pada semangat pembaruan sesuai dengan doktrin serta berupaya mempertahankan persatuan dan kesatuan partai Golkar yang sudah penat dengan konflik.
"Panitia munaslub harus konsisten menjadi wasit yang adil," ujar dia.
Munaslub Partai Golkar akan digelar pada Mei 2016 di Bali dengan agenda utama pemilihan ketua umum.
Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Zaki Iskandar merupakan sejumlah nama yang belakangan sudah menyatakan siap maju.