Kabar24.com, JAKARTA - Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi Partai Gerindra Fadli Zon memandang selama ini pemerintah tidak pernah serius dalam mengatasi permasalahan terkait dokumen The Panama Papers.
Salah satu nama yang muncul dalam panama papers yakni menko polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan menteri BUMN Rini Soemarno. Kendati demikian, Fadli menilai tidak semua nama yang muncul dalam Panama Papers merupakan pengemplang pajak.
\Menurutnya, perlu ada klarifikasi dari nama nama tersebut jika mereka merasa keberatan. “Kalau mereka merasa keberatan nama nama ada di panama paper tinggal memberi klarifikasi. Di panama paper ada orang yang menyembunyikan hartanya dengan jumlah banyak , ada yang membuka akun satu dollar pun bisa, di negara tax heaven country bisa membuka one dollar company,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (25/4/2016).
Menurut Fadli, hal tersebut bukanlah suatu tindak pidana. “UU kita membolehkan WNI menaruh uang dari hasil perdagangan meski hasil perdagangan komoditas Indonesia di luar negeri, jadi UU lalu lintas devisa juga harus direvisi segera supaya transkasi yang berasal dari komoditas Indonesia uangnya bisa masuk ke dalam negeri,” tuturnya.
Oleh karena itu, wakil ketua DPR tersebut mengimbau agar pemerintah bisa lebih serius dalam pengusutan dan investigasi atas nama-nama di Panama Papers.
“Perlu dibentuk tim untuk mengkaji Panama Paper, tim itu juga bisa jadi melakukan klarifikasi terhadap pejabat yang namanya juga ada di Panama Paper, itupun kalau kalau kita mau serius. Tapi kan selama ini pemerintah cuma wait and see aja,” tandasnya.