Kabar24.com, JAKARTA--Seorang mahasiswa Irak asal California, Amerika Serikat mengaku diusir keluar dari pesawat Southwest Airlines karena berbincang-bincang dalam bahasa Arab.
Pihak Southwest Airlines mengatakan Khairuldeen Makhzoomi dikeluarkan dari pesawat tersebut pada tanggal 9 April lalu sebelum pesawat tinggal landas. Dia keluar didampingi oleh seorang pegawai Southwest yang tidak mau memberikan keterangan.
Makhzoomi mengatakan dia berbicara dengan pamannya di telepon terkait menghadiri pidato Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon.
"Saya sangat gembira terkait acara itu, jadi saya menelepon paman saya," kata Makhzoomi kepada New York Times sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (19/4/2015).
Seorang wanita di dalam pesawat menatapnya setelah dia menggunakan frasa "insya Allah" saat berbicara.
Setelah seorang pegawai Southwest yang berbahasa Arab membawanya keluar pesawat, dia mengatakan "Inilah Islamophobia yang dialami negara ini." Makhzoomi yang datang ke AS sebagai pengungsi Irak dan belajar di University of California kemudian diberitahu tidak boleh kembali ke pesawat.