Bisnis.com, NEW DELHI — Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter mengatakan bahwa negara tersebut sepakat untuk berbagi logistik militer dengan India.
Negeri Paman Sam itu mendesak India untuk menandatangani perjanjian dukungan logistik yang memungkinkan militer dari kedua negara untuk saling menggunakan pangkalan darat, udara dan laut untuk keperluan suplai ulang, perbaikan, dan untuk beristirahat.
Setelah kebimbangan bertahun-tahun, kedua belah pihak menyetujui kesepakatan tersebut meskipun belum siap untuk menandatanganinya.
“Pada prinsipnya, kami setuju bahwa semua masalah telah diselesaikan. Sekarang, kami perlu menyelesaikan draf nya,” kata Carter seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2016).
Sebelumnya, India khawatir kesepakatan logistik militer ini akan menarik negara tersebut ke dalam aliansi militer dengan Amerika dan melemahkan autonomi tradisional negara tersebut.
Namun, Perdana Menteri Narendra Modi dihadapkan dengan sikap China yang semakin memperluas pengaruhya di Laut China Selatan hingga ke Samudra Hindia. Hal ini memicu keinginannya untuk mendekatkan diri kepada Amerika Serikat. China juga merupakan sekutu dekat saingan India, Pakistan.
New Delhi tertarik untuk bisa mengakses teknologi Amerika Serikat seiring dengan rencana Modi untuk membangun basis industri pertahanan dalam negeri dan mengurangi impor senjara berbiaya tingi di India.