Kabar24.com, JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyembunyikan kebenaran soal audit pengadaan lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW).
Pria yang kerab disapa Ahok itu menganggap BPK menyembunyikan berita permintaan untuk membatalkan transaksi pembelian rumah sakit tersebut. "Ya yang pasti BPK sembunyikan kenyataan, mereka meminta sesuatu yang tak mungkin kami lakukan," ujar Ahok seusai diperiksa KPK, Selasa (12/4/2016).
Ahok menyatakan pembelian tanah tersebut transparan dan dilakukan secara tunai. Sementara itu untuk mengembalikannya harus menjual lahan tersebut kembali. "Kalau pakai harga lama, itu kerugian negara," jelasnya.
Kasus itu mulai menyeruak ke publik setelah audit BPK terhadap laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2014 menemukan pengadaan lahan tersebut lebih mahal dari harga semestinya.
Selain itu, akibat harga yang terlalu mahal, negara diduga mengalami kerugian sekitar Rp191 miliar dari total pembelian lahan senilai Rp800 miliar.