Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulau Jawa Diisukan Bakal Diterjang Puncak Badai. Ini Penjelasan BMKG

Tersiar informasi di sosial media bahwa sisi selatan Pulau Jawa bakal diterjang puncak badai . BMKG pun memberikan klarifikasi atas tersebarnya informasi menyesatkan tersebut.
Ilustrasi/Badai Melor di Filipina. /Reuters
Ilustrasi/Badai Melor di Filipina. /Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Tersiar informasi di sosial media bahwa sisi selatan Pulau Jawa bakal diterjang puncak badai . BMKG pun memberikan klarifikasi atas tersebarnya informasi menyesatkan tersebut.

"Isu Puncak Badai yang melanda Jawa bagian selatan sama sekali tidak benar," tegas BMKG dalam rilisnya yang ditayangkan di laman BMKG, Jumat (1/4/2016).

BMKG mengemukakan peluang kejadian badai tropis (siklon tropis) di perairan sebelah selatan Indonesia untuk bulan Maret adalah 28%. Untuk kondisi saat ini, baik citra satelit maupun analisa model cuaca numerik tidak menunjukkan adanya aktifitas badai tropis di wilayah selatan Jawa maupun di wilayah manapun di Indonesia.

"Dalam tiga hari ke depan tidak ada aktifitas badai tropis di wilayah Indonesia".

Menurut BMKG, citra satelit Himawari pukul 08.10 WIB pada 30 Maret 2016 memang menunjukkan adanya awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Laut Jawa, Jawa dan perairan selatan Jawa.

Di wilayah tersebut teridentifikasi belokan angin yang cukup tajam, sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin yang menyebabkan pertumbuhan awan-awan tersebut.

"Citra satelit Himawari tidak dapat digunakan untuk memprediksi cuaca ekstrim beberapa hari ke depan".

BMKG menjelaskan pembentukan awan-awan hujan di wilayah Jawa terutama bagian Barat diperkirakan masih akan berlangsung hingga hari Sabtu, 2 April 2016.

Dengan masih tingginya potensi curah hujan di sebagian besar Jawa, masyarakat dihimbau tetap waspada dan siaga terutama di

daerah pantai selatan dan dataran tinggi/pegunungan untuk mengantisipasi kejadian angin kencang, banjir bandang, lahar dingin dan tanah longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper