Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Golkar: Citra Terpuruk, Munaslub Jadi Keharusan

Konflik internal membuat citra Partai Golkar terperosok dalam. Munaslub dinilai sebagai satu-satunya jalan untuk memperbaiki keadaan.
Airlangga Hartarto (tengah, mengacungkan jempol)/Antara-Puspa Perwitasari
Airlangga Hartarto (tengah, mengacungkan jempol)/Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, PALEMBANG - Konflik internal membuat citra Partai Golkar terperosok dalam. Munaslub dinilai sebagai satu-satunya jalan untuk memperbaiki keadaan.

Bakal calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa menjadi sebuah keharusan untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin itu.

"Munaslub ini suatu keharusan, suatu momentum untuk mengembalikan kejayaan PG," kata bakal calon Ketum DPP PG Airlangga Hartarto saat bertemu DPD I -II Sumatra Selatan di Palembang.

Pertemuan silaturahmi Airlangga Hartarto dihadiri oleh pimpinan 17 kabupaten/kota di Sumatra Selatan. Airlangga hadir didampingi Chaeruman Harahap, Melkias Mekeng, serta Laurent Siburian.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan bahwa akibat konflik internal yang terjadi di tubuh Golkar membuat citra partai itu merosot. Konflik, tambah Airlangga, membuat kaderisasi mandeg.

"Kita harus kembali sebagai partai karya kekaryaan dan partai kader. Kita perlu lakukan pelatihan-pelatihan politik," kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan dengan pelatihan kader yang terus menerus diharapkan ada kader-kader yang militan dan mumpuni.

"Target kita jadi juara 2024, kita buat kader mudah jika mau berkarya, tidak ada mahar politik," kata Airlangga.

Airlangga juga menegaskan Partai Golkar harus berubah, ikuti perkembangan IT. Airlangga mencontohkan fenomena yang terjadi di DKI Jakarta.

Menurut Airlangga, apa yang terjadi di DKI akibat adanya kebuntuan komunikasi politik antara masyarakat dan parpol.

Parpol , kata Airlangga, menyandera Ahok karena persoalan 'mahar' politik.

"Akibatnya masyarakat mencari jalannya sendiri. Muncul gerakan via sosmed untuk maju independen. Kita harus menangkap aspirasi perubahan-perubahan di masyarakat," kata Airlangga.

Menurut Airlangga jika Golkar tidak berubah maka akan ditinggalkan masyarakat.

Karena itu tambahnya, momentum perubahan dalam masyarakat ini harus direbut.

"Kita harus hilangkan 'mahar' politik ini. Golkar harus terbuka transparan dan akuntabilitas terjaga," kata Airlangga.

Dalam paparan lainnya, Airlangga menjanjikan jika terpilih sebagai Ketum DPP PG akan memberikan kewenangan ke daerah, karena yang tahu wilayah dan persoalan itu orang daerah.

"Kita perlu galakkan lagi Karakterdes. Kita perlu lakukan pelatihan-pelatihan politik untuk ciptakan kader-kader militan dan andal," kata Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper