Bisnis.com, JAKARTA - Penerbangan Egypt Air MS181 yang dibajak dalam penerbangan dari bandara Burg Al-Arab Alesandria tujuan Kairo, berisi 81 penumpang, ungkap pernyataan Kementerian Perhubungan Udara Mesir.
Kantor berita Bloomberg melaporkan Egypt Air MS181 dijadwalkan mendarat di Kairo pada Selasa (29/3/2016) pukul 07.15 waktu setempat namun dibajak dan mendarat di Larnaka, Siprus.
Seorang pembajak dilaporkan pilot dengan bom yang dirangkai menjadi sabuk. Sejauh ini belum diketahui perkembangan lebih lanjut dari pembajakan pesawat Airbus A320 itu.
Sejak 2013, serangan militan terhadap Mesir meningkat, dan diakui pemerintah Mesir cukup mengganggu perbaikan ekonomi mereka.
Contoh paling terkenal di sana adalah saat pesawat terbang komersial Rusia ditembak jatuh di Sinai Mesir pada Oktober lalu, dalam serangan yang diakui ISIS menjadi hasil perbuatan mereka.
Pembajakan Egypt Air —flag carrier Mesir— cukup mengejutkan di tengah upaya banyak bandara internasional dunia meningkatkan kewaspadaan mereka, setelah Bandara Internasional Zaventem di Brussel, Belgia, dibom.
PESAWAT EGYPTAIR DIBAJAK: Pembajak Jadikan Bom Sebagai Sabuk
Penerbangan Egypt Air MS181 yang dibajak dalam penerbangan dari bandara Burg Al-Arab Alesandria tujuan Kairo, berisi 81 penumpang, ungkap pernyataan Kementerian Perhubungan Udara Mesir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Sampoerna (HMSP) Poised for Profit Rebound in Q2 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

25 menit yang lalu
KPK Taksir Kasus Pengadaan EDC Rugikan Keuangan Negara Rp700 Miliar

9 jam yang lalu
Kasus Judi Online, Polri Tetapkan 1.492 Tersangka
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
