Kabar24.com, KAIRO - Sebuah penerbangan EgyptAir ke China terpaksa melakukan pendaratan darurat di Uzbekistan, Rabu (8/6/2016), setelah maskapai tersebut menerima telepon yang mengklaim ada bom di pesawat tersebut.
Dua orang pejabat penerbang Mesir mengatakan pesawat yang membawa 118 penumpang tersebut telah dievakuasi dan dilakukan pencarian. Namun, tidak ditemukan bahan peledak dalam pesawat.
“Pesawat sedang melakukan persiapan untuk melanjutkan perjalanan. Syukurlah, itu hanya hoax,” kata pejabat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/6/2016).
EgyptAir kerap menerima teror bom sejak terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan pesawatnya jatuh di wilayah Mediterania pada 19 Mei lalu. Jet Airbus 320 milik EgyptAir itu jatuh ke laut dengan menewaskan seluruh (66 orang) di dalam di pesawat tersebut.
Sejauh ini, semua ancaman yang diterima pihak maskapai Mesir tersebut merupakan hoax.